REVOLVER



Sutradara: Guy Ritchie | Tahun: 2005
Film arahan mantan suami Madonna ini memasukkan unsur teologi dalam sebuah film gangster. Bisa ditebak hasilnya menjadi berantakan. Tapi kalau suka film-film besutan Christopher Nolan, pasti kekacauan pikiran yang menarik ini bisa jadi salah satu menu tontonan sehabis makan malam mantab. Sebuah Film yang nggak akan habis dibahas, karena membiarkan para penonton untuk menerjemahkan plot sesuai pemahaman masing-masing. Untuk kemudian mendebatnya, itu silakan.

Semua diawali oleh Jake Green (Jason Statham) yang keluar dari penjara untuk membalaskan dendamnya terhadap Dorothy Macha (Ray Liotta). Tentu tidak dengan cara membunuh, tapi dengan mempermalukan Macha di meja judi casino miliknya sendiri. Dengan beragam rumus mengelabuhi yang dipelajari Green dari dua tahanan misterius, dia punya modal lebih dari cukup untuk membalas dendamnya.

Macha yang sedang melakukan perjanjian obat bius secara besar-besaran, melihat sosok Green sebagai ancaman bisnisnya. Lalu dia meminta anak buahnya untuk melenyapkan Green. Adalah Sorter (Mark Strong) yang berlaku sebagai pembunuh bayaran. Dan datanglah salah satu anggota serial The Sopranos (Vinnie Pastore) sebagai Zach dan pasangan ajaibnya Avi (Andre Benjamin) yang menawarkan perlindungan bagi Green. Melalui keputusan itulah semuanya dimulai, sesuatu yang perlahan menjadi sebuah puzzle raksasa. Green merupakan salah satu pemain yang terjebak di dalamnya.


ULASAN

APA KATA DEKEPIKS?
Banyak banget jalur cerita yang bisa muncul dari film ini. Jadi amat disarankan untuk menontonnya berkali-kali. Salah satu adegan terbaik adalah saat Sorter menggunakan indera pendengarannya untuk menargetkan musuh yang tidak terlihat olehnya dan kemahiran sang sutradara mengemasnya dalam bentuk potongan-potongan gambar menyerupai slideshow dengan sedikit zoom in-out. Satu yang gw suka dari film ini: set filmnya mempertemukan gaya Eropa, khususnya Inggris dengan Amerika. Gang-gang sempit khas New York dipadukan dengan jalan-jalan sepi nan suram khas Inggris. Wow...Guy Ritchie memang hebat soal yang satu ini. Pemilihan soundtrack pun cukup mumpuni, meski sedikit terdengar seperti musik film-filmnya Quentin Tarantino.

Putusan: Buat yang demen mikir sambil nonton film, jelas ini film yang cocok. Pesannya satu, jangan pernah nonton Revolver di rumah bareng pacar lo...
 

9 komentar:

ai royyan mengatakan...

keren bro revolver

Unknown mengatakan...

blm paham bget bro ttg film ini

Unknown mengatakan...

Pusing mikir jln ceritAnya

Unknown mengatakan...

Pusing mikir jln ceritAnya

Multimedia Production mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Multimedia Production mengatakan...

Itulah pangsa film yg disukai di Eropa, lbh suka Drama dgn intrik "perang urat syaraf" & struktur konsep pemikiran. Dlm film ini filsafat politik tokoh2 Eropa spt Julius Caesar, Machiavelli, Montesquieu dsb mjd ruang lingkup & plot utama film Revolver. Zach, Avi & Jake Green berhasil mengadopsi pemikiran politik para tokoh Eropa utk melawan Macha & Jake Green adalah Mr. Sam Gold yg sebenarnya.

Sam Gold mengatakan...

Film yg bisa merubah cara berfikir dan dapat membersihkan fikiran dari program yg selama ini bersarang di kepala gue, wajib ditonton

Unknown mengatakan...

Ne mau nonton LG buat mencari kebingungan film ini😂

yongky mengatakan...

Mumet cookk

Posting Komentar