AND THE BAND PLAYED ON


Sutradara: Roger Spottiswoode | Tahun: 1993
Didedikasikan untuk penyandang HIV/AIDS seluruh dunia. Kemungkinan sedikit orang yang tahu keberadaan film semi-drama ini. Menceritakan tentang tahun-tahun awal munculnya epidemi mematikan di AS (Amerika Serikat) yang belakangan dikenal luas dengan virus HIV/AIDS. Berkutat seputar tiga elemen penting dari sejarah penyakit tersebut.
Dr. Don Francis (Matthew Modine) –seorang immunologis berpengalaman– bersama timnya bergabung dengan CDC (Centers for Disease Control) demi meneliti fenomena ini. Sembari berfokus pada penyebab dan pencarian obatnya, mereka harus menerima fakta bahwa pemerintah AS berusaha menutupi keberadaan virus mematikan itu, padahal penyebarannya semakin meluas. 

Bagian lain mengisahkan tentang komunitas penganut seks bebas (termasuk komunitas gay) di kota San Francisco yang mulai menyadari keberadaan virus –saat itu belum bernama– dan bimbang bagaimana menghadapinya.

Elemen terakhir dari film berdurasi lumayan panjang ini adalah soal rivalitas di bidang kedokteran antara ahli virus AS, Dr. Robert Gallo (Alan Alda) dengan ilmuwan Prancis dari institut Pasteur, Dr. Luc Montagnier (Patrick Bauchau) yang berujung pada saling-klaim sebagai pihak pertama yang mengidentifikasi virus AIDS. Parahnya, itu dilakukan hanya demi kedigdayaan pribadi agar mendapat Hadiah Nobel Kedokteran.


ULASAN
APA KATA ROOMEY?
Pengetahuan penting soal perkembangan virus HIV/AIDS di era ‘80-an yang hingga kini masih belum ada obatnya. Pemainnya cukup banyak yang terkenal, termasuk Richard Gere, Steve Martin dan Phil Collins. Tentu saja Steve Martin tidak konyol dan tidak ada lagu yang dinyanyikan Phil Collins. Patut diserap pemahaman waktu itu bahwa penularannya diduga hanya melalui hubungan seksual. Di sini dipaparkan banyak warga AS yang terjangkiti HIV/AIDS akibat transfusi darah. Perlombaan antar-ilmuwan dua negara juga terasa, bagaimana dokter sebagai manusia terkadang lebih mendahului kepuasan pribadi ketimbang mencari antivirus yang sangat krusial dibutuhkan.

Putusan: Cukup layak ditonton penggemar biopik dan yang peduli terhadap penderita HIV/AIDS.
 

0 komentar:

Posting Komentar